Atom sudah di temukan pada masa Yunani kuno, yaitu pada tahun kurang lebih 500 SM pada masa ini pendapat seorang ilmuan tentang bentuk dan sifat atom sudah mulai di perdebatkan yaitu oleh ilmuan yang bernama Leokipos dan Democritu kedua ilmuan ini menyatakan bahwa atom adalah sesuatu yang kecil yang tidak bisa dibagi lagi, tetapi ilmuan lain yaitu Aristo teles menyatakan bahwa ato itu adalah yang bisa dibagi terus menerus, pendapat keduabelah pihak ini masih di pertimbangkan oleh rakyat, tetapi karena Aristo teles merupakan ilmuan yang sangat terkenal pada masa itu jadi pendapat Aristo teles dijadikan patokan untuk sifat san bentuk atom, padahal
pendapat Leukipos dan Demokipos benar berhubung ilmuan ini tidak cukup terkenal, jadi yang menjadi patokan rakyat untuk atom adalah Aristo teles.
Pada Abad ke 19 ada lagi teori yang menyatakan bahwa atom adalah sesuatu yang kecil bentuknya bulat pejal ya seperti bakso, teori ini sudah diakui oleh rakyat, dan ilmuan ini disebut dengan julukan Bapak Atom
Dan pada tahun1879 seorang ilmuan yang bernama John Thompson, kali ini ilmuan ini menyatakan bahwa atom mempunyai partikel partikel elektron (-) dan letaknya tersebar di seluruh atom seperti Roti kismis.
Pada abad ke 20 an Para peneli dari berbagai negara sedang mencari kekurangan yang dinyatakan oleh bapak Thompson, akhirnya seorang ilmuan yang bernama Ertnest Rutherford mempunyai teori baru yaitu bahwa atom memiliki inti yang bermuatan posisif yaitu proton (+).
Kemudian tahun 1933 seorang ilmuan yang bernama James Chadwick memukan sesuatu yang baru dari atom yaitu bahwa atum juga memiliki Neutron atau yang tidak bermuatan dan tempatnya di inti.
Kemudian Masyarakat bertanya tanya kalau (-) dan (+) berdekatan maka akan terjadinya tarik menarik, akirnya seorang ilmuan yang bernama Niels Bohr melalui penelitianya ternya atom juga memiliki kulit kulit yang membatasi satu sama lain, Teori ini adalah teori moderen yang digunakan sampai sekarang ini.
No comments:
Post a Comment